
BRMP Bali Hadir di Tengah Panen Raya Padi Subak Aseman Tabanan
Tabanan, 7 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan daerah melalui kegiatan panen raya padi di Subak Aseman IV, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Kegiatan panen raya yang dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menjadi bagian dari Gerakan Panen Padi yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.
Panen raya padi dihadiri pula sejumlah tokoh penting di Tabanan diantaranya, Anggota Pokja Percepatan Pembangunan Provinsi Bali I Made Urip, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Dandim 1619/Tabanan, Kapolres Tabanan, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali Ni Made Usmantari, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Direktur Perum Bulog Provinsi Bali, Kepala OJK, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Kepala Perangkat Daerah, Kepala BPD Cabang Bali, Ketua Majelis Madya Subak, Ketua KTNA, Koordinator Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Tabanan, para Pekaseh dan petani Subak Aseman IV, dan Plt. Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Bali.
Bupati Tabanan dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan panen raya padi tersebut merupakan wujud nyata dukungan Kabupaten Tabanan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia mengapresiasi kerja keras krama Subak Aseman IV dan menekankan pentingnya menjaga gotong royong serta kecintaan terhadap tanah kelahiran. “Panen Raya Padi ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Kita ingin memastikan bahwa petani tidak lagi bingung menjual hasil panennya. Bulog langsung membeli gabah dengan harga Rp 6.500 per kilogram. Ini bentuk kepastian harga dan perlindungan terhadap petani,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kedaulatan pangan, memperluas infrastruktur pertanian, meningkatkan akses pasar, memberikan pelatihan kepada petani, serta mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian dengan pendekatan teknologi modern.
Pada kesempatan yang baik tersebut Pekaseh Subak Aseman IV, I Wayan Suka Artama melaporkan bahwa Subak Aseman memiliki luas 126,25 Hektare. Disebutkan pula bahwa saat ini Subak Aseman sedang dikembangkan varietas padi Inpari Nutri Zinc dalam bentuk demplot seluas 30 are. Selain itu Pekaseh juga melaporkan berbagai kendala yang dihadapi petani di Subak Aseman, terutama terkait keterbatasan air dan jaringan irigasi. Saat itu pula dia mengajukan permohonan perbaikan saluran irigasi primer, sekunder dan tersier. "Bantuan sumur bor dari TNI sebanyak tiga unit masih belum mencukupi kebutuhan air di wilayah kami, ungkapnya.
Sementara itu Plt. Kepala BRMP Bali, Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP., yang juga menghadiri acaran panen raya padi tersebut, saat ditemui mengatakan hadir sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi pertanian modern di Bali, seraya memperkenalkan tentang perubahan nama dan tusi dari BSIP Bali menjadi BRMP Bali serta peran BRMP Bali dalam mendorong penerapan pertanian modern di Bali.
(Eko)